Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Mati Listrik penyebab menurunnya kadar oksigen dalam air, penghobi Koi wajib waspada


Ikan Koi tentunya sama dengan makhluk hidup yang lainnya yaitu membutuhkan oksigen, kadar oksigen terbaik ikan koi yaitu atas 8 ppm. Sebagian besar ikan membutuhkan setidaknya 6 bagian per juta (ppm) oksigen terlarut. Pada saat mati listrik, kadarnya akan turun di bawah tingkat ini, maka ikan koi menjadi stres dan mungkin nafsu makannya berkurang, tidak akan bertelur, dan kemungkinan akan lemah.

Jika oksigen turun di bawah 3 ppm, ikan mulai mati lemas dan mati. 8 ppm atau lebih direkomendasikan untuk sebagian besar ikan, termasuk koi, meskipun mereka akan bertahan selama kadarnya tidak turun di bawah 6 ppm.


Jika kadar oksigen secara konsisten rendah untuk jangka waktu yang lama, pertumbuhan ikan dapat terhambat atau bahkan berubah bentuk, dan ikan menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan penyakit.

Oksigen rendah juga akan berdampak buruk pada kualitas air, karena bakteri denitrifikasi (menguntungkan) membutuhkan oksigen tingkat tinggi untuk secara efisien memecah senyawa limbah organik berbahaya, seperti amonia dan nitrit.

Apa yang Mempengaruhi Kadar Oksigen Kolam Koi?

Lamanya waktu bagi koi agar dapat bertahan hidup tanpa oksigen terlarut yang memadai tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat oksigen yang ada serta suhu air, pergerakan air, salinitas dll.

Pergerakan air meningkatkan kadar oksigen di kolam. Suhu air gas berpengaruh besar terhadap kadar oksigen, tetapi begitu juga jumlah pergerakan air dan aerasinya.

Sebagai aturan umum, air yang lebih hangat mengandung lebih sedikit oksigen terlarut daripada air dingin. Ini karena air dingin lebih padat dengan molekul air yang dikemas lebih rapat, sehingga membuat molekul oksigen lebih sulit untuk keluar dari air.


Air yang berada di atas sekitar  29 ° C, sekali lagi tergantung pada berbagai faktor lain, hanya dapat menampung sekitar 6 hingga 7 ppm oksigen, sedangkan air yang bersuhu 21 ° C dapat menampung 8 hingga 7 ppm oksigen. Selain itu, air yang bergerak memiliki luas permukaan yang lebih besar daripada air yang diam, sehingga meningkatkan kemungkinan menahan lebih banyak oksigen. Hal ini terutama jika air memercik atau bergerak di atas sesuatu seperti batu, di mana air mengambil molekul oksigen dari udara dan membawanya kembali ke dalam air.

Ketinggian juga berperan. Jika Anda berada di ketinggian, ada lebih sedikit tekanan udara dan oleh karena itu lebih sedikit oksigen dalam air karena ada lebih sedikit kekuatan yang pada dasarnya menekan/menahan oksigen di dalam air.

Berapa Lama Koi Bisa Bertahan Tanpa Oksigen atau pada saat mati listrik?

Berapa lama waktu bagi koi dapat bertahan hidup ketika mati listrik? Pada kondisi mati listrik,  kolam tanpa suplai oksigen aktif dapat berkisar dari beberapa jam hingga beberapa hari. Jika tidak ada oksigen terlarut di dalam air, maka jelas mereka akan mati dalam hitungan menit. Selama sudah ada kandungan oksigen yang terlarut dalam air kolam, maka  setidaknya koi membutuhkan 5 sampai 6 ppm oksigen yang terlarut di dalam air.

Jika listrik mati, maka semua peralatan listrik akan berhenti bekerja termasuk pompa udara (blower). Jika hal ini terjadi maka kandungan oksigen akan menurun secara perlahan. Jika level kandungan oksigen atau dissolved oxygene (DO) makin turun, hingga dibawah 5 ppm, maka koi akan berada dipermukaan dan mengalami kesulitan bernafas. Jika sudah demikian, maka tak lama koi akan mati.

Post a Comment for "Mati Listrik penyebab menurunnya kadar oksigen dalam air, penghobi Koi wajib waspada"

IKIKOIKU ON YOUTUBE

https://www.youtube.com/channel/UC55k8iZo-KeO1lu5UfJ-q0Q