FILTER BIOLOGIS/KIMIAWI UNTUK KOLAM KOI

Media filter kimia, biasanya diletakkan di chamber terakhir. Filter kimia adalah filter yang menyaring polutan kolam melalui proses kimia, Filter ini umumnya menggunakan media tertentu sesuai dengan kebutuhan penyaringannya. Karena proses penyaringannya melalui pengikatan/penyerapan kimiawi maka medianya semakin lama semakin lama semakin jenuh dan harus diganti media yang baru. Berikut beberapa media untuk filter kimia yang umum digunakan,

Kulit Kerang

Kulit kerang (biasa digunakan kerang oyster) mengandung banyak Kalsium yang bersifat alkali sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai pH buffer yaitu menstabilkan pH jika tiba-tiba dikolam terjadi penurunan pH. Cara membuatnya kulit kerang dijemur sampai kering lalu dibersihkan sebelum digunakan sebaiknya kulit kerang dipecah namun tidak sampai hancur lalu diberi wadah dari jaring untuk memudahkan penggantian media. Seperti halnya media kimia yang lain, kulit kerang harus diganti setiap 6 bulan sekali.

Zeolith

Zeolith adalah mineral aluminosilikat berbentuk pecahan batu berwarna kehijauan memiliki kemampuan mengikat Amonia (NH3), sehingga Zeolith dimamfaatkan sebagai filter amonia. Karena cara kerjanya adalah menyerap polutan, maka Zeolith memiliki semakin lama semakin jenuh dan berkurang efektifitasnya.

Sebaiknya dilakukan penggantian 6 bulan sekali atau me”diremajakan” kembali dengan menggunakan larutan garam setiap 2 bulan sekali. Selama penggunaan Zeolith tidak diijinkan melakukan treatment garam ke kolam sebab dapat melepaskan amonia yang sudah diikatnya yang berakibat kolam akan penuh amonia (booming amonia) yang bisa mengakibatkan kematian massal pada ikan.

Karena berukuran halus arang/Carbon aktif ini berfungsi juga menyaring kotoran padat sehingga air yang keluar dari filter ini sangat jernih dan tidak berbau. Kemampuan menyaringnya semakin lama semakin berkurang dan harus diganti setiap 4 bulan sekali karena tidak dapat diremajakan lagi.

Arang / Carbon Aktif

Arang atau Carbon aktif memiliki kemampuan menyerap zat berbahaya yang tidak dapat diurai antara seperti deterjen dan zat organik lainnya, disamping itu arang juga menyerap bau tidak sedap.